Java

Pengertian Java

Java adalah bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk mengembangkan bagian back-end dari software, aplikasi Android, dan juga website. Java juga dikenal memiliki moto “Write Once, Run Anywhere”. Artinya, Java mampu dijalankan di berbagai platform tanpa perlu disusun ulang menyesuaikan platformnya. Misalnya, berjalan di Android, Linux, Windows, dan lainnya. 

Hal itu dapat terjadi karena Java memiliki sistem syntax atau kode pemrograman level tinggi. Di mana ketika dijalankan, syntax akan di-compile dengan Java Virtual Machine (JVM) menjadi kode numeric (bytescode) platform. Sehingga aplikasi Java bisa dijalankan di berbagai perangkat. 

Sejarah Singkat Tentang Java

Bahasa pemrograman Java pertama kali muncul dari sebuah proyek “The Green Project” di Sun Microsystem, sebuah perusahaan perangkat lunak di Amerika. 

Proyek itu dimotori oleh James Gosling , Patrick Naughton , Mike Sheridan , dan Bill Joy . Awalnya, proyek bertujuan untuk menciptakan sebuah peralatan pintar. Namun, karena tidak puas dengan hasil dari bahasa pemrograman C++ dan C, mereka memutuskan untuk membuat bahasa pemrograman sendiri yang lebih canggih lagi. Setelah 18 bulan proyek berjalan, James Gosling akhirnya berhasil membuat bahasa pemrograman baru yang diberi nama Oak. 

Sayangnya, nama Oak ternyata telah digunakan perusahaan Oak Technology. Sehingga, tahun 1995 Oak diganti menjadi Java yang dikabarkan terinspirasi oleh kopi Jawa. Karena itu, logo bahasa pemrograman Java berupa secangkir kopi. 

Kelebihan Java

1. Membuat Aplikasi yang Fleksibel

Kelebihan utama dari Java adalah dapat dijalankan di berbagai platform atau sistem operasi. Hal ini sejalan dengan slogan mereka, yaitu “Write Once, Run Anywhere”. Artinya, cukup dengan sekali pembuatan file Java, program dapat dijalankan di beberapa platform tanpa perlu perubahan. 

2.Memiliki Library yang Lengkap

Java dikenal memiliki library yang lengkap. Library dalam bahasa pemrograman adalah sekumpulan fungsi dan program yang dapat langsung digunakan untuk pembuatan aplikasi. 

3. Berorientasi pada Objek 

Pemrograman yang berorientasi pada objek adalah sebuah pemrograman yang mengatur desain aplikasi berdasarkan objek. Objek di sini didefinisikan sebagai bidang data yang memiliki atribut dan perilaku. 

Sebagai contoh dalam kehidupan nyata, objek sepeda memiliki atribut (ban, pedal, stang) dan perilaku (melaju, mengerem). 

4. Mirip dengan Bahasa C++ 

Java memang merupakan pengembangan dari bahasa C dan C++. Bahasa pemrograman C++ memang tergolong cukup bagus, tetapi belum sefleksibel Java. Sementara itu, Java dapat dibuat dengan lebih sederhana dan fleksibel.

5. Menulis Coding Lebih Sederhana 

Dibanding bahasa pemrograman lainnya, Java memiliki struktur coding yang lebih ringkas dan sederhana. 

6. Mendukung Metode Asli 

Manfaat Java yang bisa Anda rasakan untuk pengembangan aplikasi adalah mendukung native method. Artinya, salah satu fungsi program Java Anda dapat ditulis dalam bahasa selain Java, misalnya C atau C++. 

Kekurangan Java

1. Membutuhkan Memori yang Banyak 

Java memang memiliki banyak modul dan fitur yang memudahkan developer mengembangkan aplikasi. Sayangnya, program berbasis Java cukup memakan banyak memori. 

2. Mudah Didekompilasi 

Salah satu kelemahan Java adalah mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses penyelamatan kode menjadi kode sumber. 

3. Graphical User Interface (GUI) yang Kurang Menarik

GUI atau Graphical User Interface adalah tampilan dari aplikasi atau website yang berfungsi untuk interaksi dengan pengguna. Beberapa komponen GUI misalnya, ikon, tombol, menu, dan lainnya. 

Fungsi Java

1. Mendukung Native Method

Mendukung native method merupakan salah satu fungsi dari Java. Dengan adanya dukungan ini, maka Java memungkinkan programmer dapat menulis berbagai fungsi dengan cepat dibandingkan yang lain.

2. Bahasa yang digunakan sederhana

Dikarenakan menggunakan sintaks yang bisa dibilang mirip dengan C++, maka hal tersebut membuat Java lebih sederhana dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya.

3. Hanya fokus pada objek

Bahasa pemrograman Java berfokus pada objek. Artinya, program komputer dapat saling melakukan komunikasi dalam satu kelompok objek.

4. Pengamanan yang cukup ketat

Selanjutnya yaitu pengamanan yang cukup ketat, di mana Java memiliki pengaman tiga lapis. Hal ini dikarenakan untuk melindungi sistem dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

5. Bisa dipakai di sistem operasi manapun

Java dapat digunakan pada sistem operasi manapun. Hal ini dikarenakan bahasa Java termasuk ke dalam Platform Independence, sehingga saat dibuat sebuah file maka file tersebut dapat dijalankan di mana saja.

6. Ada Fitur GUI

Selanjutnya yaitu adanya fitur GUI atau Grafical User Interface. GUI ini merupakan salah satu fitur yang ada di dalam Java. Umumnya, elemen dasar di Java memiliki dua macam untuk terciptanya tampilan, yaitu AWT dan Swing.

7. Menggunakan sistem exception-handling

Exception-handling menyediakan cara untuk memisahkan antara bagian pengamanan kesalahan dan bagian kode normal. Nantinya, kode dituntun ke struktur kode program yang jauh lebih bersih. Apabila terjadi kesalahan, maka Java akan membuat exception.

8. Adanya Garbage Collector

Fungsi Java selanjutnya yaitu adanya garbage collector. Keuntungan adanya fitur ini yaitu programmer tak perlu dibebani dengan adanya memori yang rusak dikarenakan dapat mengumpulkan “sampah” secara mandiri.

9. Memiliki Perpustakaan yang Lengkap

Programmer bisa membuat sebuah aplikasi yang sesuai dengan apa yang diinginkan karena bahasa Java memiliki perpustakaan yang lengkap. Tak heran, kenapa Java menjadi populer karena hal ini.

10. Penyempurnaan C++

Fungsi terakhir dari Java yaitu bahasa pemrograman ini adalah penyempurnaan dari C++. Jadi, bagi kamu yang sudah terbiasa dengan C++, maka hal ini tidak sulit bagi kamu jika ingin belajar Java. Terlebih lagi, di Java bisa memperluas kode-kode dibandingkan melalui C++.

Komponen Penting dalam Java

Adapun komponen penting dalam Java adalah seperti berikut:

1. JVM

Pertama, komponen dari Java adalah JVM atau Java Virtual Machine. JVM ini bisa dibilang sebagai jantung dari bahasa pemrograman Java. Artinya, saat menjalankan program Java, maka JVM memiliki tugas untuk mengonversi bytecode menjadi sebuah kode yang lebih spesifik lagi.

2. JDK

Java Development Kit atau JDK adalah komponen utama dari Java. JDK memberikan semua tools, binaries, executables yang dibutuhkan untuk menyusun dan mengeksekusi program Java.

3. JRE

Terakhir, komponen Java adalah JRE atau Java Runtime Environment. JRE ini merupakan implementasi dari JVM, yang mana menyediakan platform untuk melakukan eksekusi program-program Java.

Cara Kerja Java

Biasanya bahasa pemrograman ditulis pada Text Editor. Untuk MacOS bisa menggunakan TextEdit dan Windows menggunakan Notepad. Setelah menulis kode pada text editor, kita bisa menyimpan program Java yang sudah ditulis dengan format “.java”.

Kemudian, program yang kita tulis tersebut tidak dapat langsung dieksekusi, melainkan harus diterjemahkan terlebih dahulu. Umumnya, yang bertugas untuk menerjemahkan kode yang sudah ditulis tadi adalah Java Compiler. 

Java Compiler akan menerjemahkan kode tersebut menjadi sebuah file yang bernama Java-Bytecode dan memiliki format “.class”. Setelah diterjemahkan dan berformat “.class”, maka program tersebut baru bisa dibaca dan dijalankan oleh Java Virtual Machine atau JVM.


Berikut ada Link referensi tersebut :

https://www.niagahoster.co.id/blog/java-adalah/

https://www.jagoanhosting.com/blog/java-adalah/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perintah untuk mengetahui komponen hardware pada Linux

Sejarah Linux

Sejarah Perkembangan Komputer